Supply And Demand Money Theory


Persediaan Uang
Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan atau mesin.
Persediaan uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam ekonomi untuk membeli barang, jasa, dan surat-surat berharga.
Peranan persediaan pada dasarnya untuk mempermudah dan memperlancar jalannya operasi perusahaan.

Alasan Diperlakukannya Persediaan
Adapun alasan diperlakukannya persediaan karena :
- Dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan operasi dari proses satu tingkat ke proses tingkat lainnya.
- Alasan organisasi, untuk memungkinkan satu unit membuat jadwal operasinya secara bebas.
- Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang atau bahan yang dibutuhkan.
- Menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan.
- Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan.

Teori Persediaan Uang
Teori persediaan uang/kas dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan/dibelanjakan barang-barang.
Nilai dari persediaan harus dicatat, digolong-golongkan menurut jenisnya yang kemudian dibuatkan perincian dari masing-masing barang dalam suatu periode yang bersangkutan. Pada akhir suatu periode, pengalokasian biaya-biaya dapat dibebankan pada aktitifas yang terjadi dalam periode tersebut dan untuk aktifitas mendatang juga harus ditentukan atau dibuat.

Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan adalah penentuan suatu kebijakan didalam perusahaan atau dengan kata lain suatu usaha atau kegiatan untuk menentukan tingkat optimal dengan biaya persediaan yang minimum sehingga perusahaan dapat berjalan lancar. Dan untuk dapat memenuhi permintaan/pengeluaran baik terhadap karyawan, konsumen maupun perusahaan itu sendiri.

Permintaan Uang
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu.
3 motif permintaan uang tunai oleh masyarakat menurut JM Keynes, yaitu :
1. Motif transaksi
2. Motif berjaga-jaga
3. Motif spekulasi


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
2. Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh apabila terdapat dua barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
3. Tingkat pendapatan per kapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
4. Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.
5. Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut.
6. Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.
7. Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan per kapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
Bujukan para penjual untuk membeli barang, besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak dari pada biasanya.

Teori Permintaan Uang
Teori keuangan yang dikemukakan Keynes pada umumnya menerangkan 3 hal, yaitu :
- Tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta (menggunakan uang).
- Faktor-faktor yang menentukan tingkat bunga.
- Efek perubahan penawaran uang terhadap kegiatan ekonomi negara.